Kuesioner ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahasa cinta utama individu berdasarkan teori Gary Chapman. Dengan mengetahui preferensi bahasa cinta, individu atau pasangan dapat meningkatkan pemahaman, komunikasi, dan kepuasan dalam hubungan. Manfaatnya meliputi peningkatan keintiman emosional, penyesuaian pola komunikasi, dan pengelolaan konflik yang lebih baik dalam hubungan interpersonal.
Cara Pengisian: Kuesioner terdiri dari 25 pernyataan yang mencakup lima dimensi bahasa cinta (Words of Affirmation, Acts of Service, Receiving Gifts, Quality Time, dan Physical Touch). Responden diminta untuk memberikan nilai pada setiap pernyataan menggunakan skala Likert (1 = Sangat Tidak Setuju, hingga 5 = Sangat Setuju), berdasarkan seberapa besar pernyataan tersebut mencerminkan perasaan atau pengalaman mereka dalam hubungan. Skor pada setiap dimensi dihitung untuk mengidentifikasi bahasa cinta utama dan sekunder.