Kuesioner Dampak Hubungan dengan Individu Narsistik (KDHI-N)

Kuesioner Dampak Hubungan dengan Individu Narsistik (KDHI-N) dirancang untuk membantu individu mengidentifikasi dan memahami dampak emosional, psikologis, serta sosial yang mungkin mereka alami akibat hubungan dengan seseorang yang memiliki sifat atau gangguan kepribadian narsistik. Dengan mengisi kuesioner ini, Anda dapat memperoleh wawasan mendalam tentang pengalaman Anda, mengenali pola hubungan yang berbahaya, dan mengetahui langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung pemulihan diri. Kuesioner ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran diri, memberikan gambaran tentang tingkat dampak yang dirasakan, serta menjadi langkah awal dalam mencari dukungan atau intervensi yang tepat.

Cara Pengisian:
Luangkan waktu beberapa menit untuk menjawab setiap pertanyaan dengan jujur dan tenang, karena tidak ada jawaban yang benar atau salah, jawaban Anda adalah refleksi dari pengalaman pribadi yang penting untuk dipahami. Bacalah setiap pernyataan dengan saksama dan pilih jawaban yang paling sesuai dengan situasi Anda. Dengan melengkapi kuesioner ini, Anda mengambil langkah penting menuju pemahaman diri yang lebih baik dan membantu menciptakan perubahan positif dalam hidup Anda. Jangan ragu untuk menjawab sesuai perasaan Anda, karena kuesioner ini sepenuhnya bersifat rahasia dan bertujuan untuk mendukung kesejahteraan Anda.

Penasaran dengan Kuesioner Dampak Hubungan dengan Individu Narsistik (KDHI-N) Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Saya merasa kehilangan identitas diri saya selama hubungan berlangsung.

Saya merasa pelaku mendorong saya untuk menjauh dari keluarga atau teman dekat.

Saya merasa sulit untuk memulihkan emosi negatif setelah konflik dengan pelaku.

Saya sering merasa cemas atau takut tanpa alasan yang jelas.

Saya cenderung menyetujui keinginan pelaku untuk menghindari konflik.

Saya merasa lebih baik setelah berbicara dengan orang yang memahami situasi saya.

Saya merasa sulit menjelaskan situasi saya kepada orang lain.

Saya merasa sulit melawan perilaku pelaku meskipun tahu itu salah.

Saya merasa kehilangan dukungan sosial selama hubungan berlangsung.

Saya merasa pelaku menunjukkan kasih sayang hanya untuk mendapatkan sesuatu.

Saya merasa pelaku sering menggunakan kata-kata kasar atau merendahkan terhadap saya.

Saya merasa terisolasi selama berada dalam hubungan dengan pelaku.

Saya sering merasa tidak berharga setelah berinteraksi dengan pelaku.

Saya mengalami kesulitan untuk mempercayai diri sendiri dalam mengambil keputusan.

Saya merasa bingung antara ingin melawan atau menyerah dalam menghadapi pelaku.

Saya menggunakan kegiatan tertentu untuk membantu saya pulih dari trauma.

Saya merasa membutuhkan bantuan profesional untuk memulihkan kondisi emosional saya.

Pelaku cenderung mengendalikan keputusan penting dalam hidup saya.

Saya merasa pelaku memanfaatkan kelemahan saya untuk keuntungannya.

Saya merasa tertekan untuk mengikuti keinginan pelaku tanpa mempertimbangkan kebutuhan saya sendiri.

Saya merasa sulit memulihkan harga diri saya setelah hubungan ini berakhir.

Saya merasa sulit untuk meninggalkan hubungan meskipun tahu itu merugikan.

Saya merasa ada pola siklus penghargaan, kritik, dan pengabaian dalam hubungan ini.

Saya mencoba menyenangkan pelaku meskipun itu bertentangan dengan keinginan saya.

Saya merasa masih ada dampak negatif yang bertahan hingga sekarang.

Saya merasa takut untuk mengungkapkan perasaan atau pendapat saya.

Saya merasa pelaku sering memberikan harapan palsu tentang perubahan.

Pelaku sering membuat saya meragukan ingatan atau persepsi saya sendiri.

Saya merasa hubungan ini sering membuat saya bingung atau frustrasi.

Saya merasa malu untuk berbicara tentang hubungan ini kepada orang lain.

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung