Kuesioner Mekanisme Pertahanan Ego

Kuesioner Mekanisme Pertahanan Ego (KMPE)" adalah alat penilaian psikologis yang dirancang untuk membantu individu atau profesional psikologi memahami cara seseorang mengelola stres, konflik, atau tekanan emosional. Kuesioner ini mengidentifikasi pola mekanisme pertahanan ego yang digunakan, baik yang tidak dewasa, neurotik, maupun matang, berdasarkan teori Freud dan penelitian psikologi modern. Dengan format yang sederhana dan berbasis skala Likert, KMPE memberikan wawasan mendalam tentang strategi coping individu, yang dapat digunakan untuk pengembangan diri, evaluasi klinis, atau penelitian akademik. Alat ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang respons emosional seseorang, sehingga dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis dan kemampuan adaptasi dalam menghadapi tantangan hidup.

Penasaran dengan Kuesioner Mekanisme Pertahanan Ego Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Saya sering merasa seperti "melarikan diri" atau memisahkan diri dari kenyataan ketika merasa stres.

Saya biasanya merencanakan sebelumnya untuk menghadapi situasi yang saya tahu akan sulit.

Ketika merasa stres, saya mencoba menyalurkan energi saya ke hal-hal yang positif seperti berolahraga atau berkarya.

Saya kadang-kadang menunjukkan perasaan yang sepenuhnya berlawanan dengan apa yang sebenarnya saya rasakan.

Saya sering melupakan hal-hal yang tidak ingin saya ingat, terutama yang membuat saya cemas.

Saya merasa lebih baik dengan membantu orang lain, terutama ketika saya sedang menghadapi kesulitan.

Ketika sesuatu yang salah terjadi, saya sering merasa bahwa itu adalah kesalahan orang lain, bukan saya.

Ketika marah, saya lebih memilih melakukan tindakan impulsif daripada berbicara atau memikirkan solusi.

Saya cenderung kembali ke perilaku kekanak-kanakan, seperti merengek atau mengeluh, ketika menghadapi tekanan.

Saya lebih suka memikirkan suatu masalah secara logis daripada membiarkan emosi saya menguasai diri saya.

Saya mampu menunda memikirkan masalah sampai saya siap menghadapinya.

Ketika merasa frustrasi, saya sering mengalihkan kemarahan saya ke orang atau hal lain yang lebih aman, seperti keluarga atau pekerjaan.

Saya sering menggunakan humor untuk meredakan ketegangan dalam situasi yang sulit.

Saya kadang merasa sulit menerima kenyataan yang menyakitkan, sehingga saya memilih untuk berpura-pura bahwa hal itu tidak ada.

Saya sering membuat alasan logis untuk membenarkan keputusan atau tindakan saya, meskipun sebenarnya saya tahu itu tidak benar.

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung