Marital Readiness Questionnaire (MRQ)

Marital Readiness Questionnaire (MRQ) adalah alat evaluasi yang dirancang untuk membantu individu atau pasangan menilai kesiapan mereka dalam menghadapi kehidupan pernikahan melalui tujuh dimensi utama, yaitu kesiapan emosional, komunikasi, harapan pernikahan, resolusi konflik, kompatibilitas nilai dan tujuan, keseimbangan karir dan kehidupan pribadi, serta keterlibatan keluarga dan sosial. Kuesioner ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam hubungan, memfasilitasi refleksi diri, dan memberikan panduan bagi pasangan untuk mendiskusikan aspek penting yang perlu diselaraskan sebelum menikah. Menggunakan skala Likert 1–5 (Sangat Tidak Setuju hingga Sangat Setuju), responden diminta menjawab 35 pernyataan dalam waktu 15–20 menit, dengan skor total yang dapat membantu memberikan rekomendasi lebih lanjut, termasuk saran konseling atau pengembangan hubungan. 

Penasaran dengan Marital Readiness Questionnaire (MRQ) Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Kami memiliki rencana tentang bagaimana membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.

Kami telah mendiskusikan prioritas kami dalam hal pekerjaan, keluarga, dan waktu luang.

Saya dapat menyampaikan kebutuhan saya kepada pasangan dengan cara yang jelas dan tidak menyalahkan.

Kami dapat mendiskusikan topik sensitif tanpa saling menyalahkan.

Saya tidak merasa perlu untuk "menang" dalam setiap perdebatan dengan pasangan saya.

Saya merasa nyaman memperkenalkan pasangan saya ke teman dan lingkungan sosial saya.

Saya merasa siap dengan tanggung jawab baru yang datang bersama pernikahan.

Saya tidak merasa takut untuk mengungkapkan perasaan saya kepada pasangan.

Saya tidak merasa tertekan oleh ekspektasi keluarga dalam pernikahan.

Pasangan saya menghormati pendapat saya meskipun kami tidak selalu sepakat.

Saya dan pasangan memiliki nilai-nilai spiritual atau agama yang kompatibel.

Saya dapat mengelola emosi saya dengan baik, bahkan saat berada dalam situasi sulit.

Saya dan pasangan saling mendengarkan tanpa menginterupsi.

Pasangan saya dan saya memiliki tujuan jangka panjang yang serupa.

Ketika kami menghadapi konflik, kami mencari solusi bersama daripada saling menyalahkan.

Saya merasa mampu memberikan dukungan emosional kepada pasangan saya.

Saya merasa mampu menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga.

Saya merasa yakin bahwa pasangan saya memiliki harapan yang realistis tentang pernikahan.

Saya merasa komunikasi saya dengan pasangan terus berkembang menjadi lebih baik.

Pasangan saya dan saya memiliki cara sehat untuk menyelesaikan perbedaan pendapat.

Kami memiliki batasan yang sehat dalam hubungan dengan keluarga besar.

Saya dan pasangan dapat berdiskusi tentang masalah tanpa membiarkannya menjadi lebih besar.

Pasangan saya mendukung karir saya, seperti saya mendukung karirnya.

Kami telah mendiskusikan bagaimana kami akan menghadapi tantangan bersama di masa depan.

Saya memiliki hubungan yang baik dengan keluarga pasangan saya.

Kami sepakat tentang bagaimana kami ingin membesarkan anak-anak di masa depan.

Pasangan saya dan saya memiliki pandangan yang serupa tentang pembagian peran dalam rumah tangga.

Saya merasa keluarga saya mendukung hubungan saya dengan pasangan.

Saya percaya bahwa pernikahan kami tidak akan terganggu oleh tekanan pekerjaan.

Kami memiliki pandangan yang sama tentang pengelolaan keuangan keluarga.

Saya memahami bahwa pernikahan membutuhkan usaha dan komitmen jangka panjang.

Saya merasa nyaman dengan identitas dan nilai-nilai diri saya.

Saya percaya bahwa konflik dapat memperkuat hubungan jika ditangani dengan baik.

Saya memiliki gambaran yang realistis tentang kehidupan pernikahan.

Saya dapat memaafkan dan melupakan kesalahan pasangan tanpa menyimpan dendam

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung